Bupati Pandeglang, Irna Nuraeni, memberikan keterangan kepada awak media usai menghadiri rapat koordinasi di Gedung BI wilayah Banten.
LeumeungNews, Serang – Usai mengadiri rapat koordinasi pengembangan ekonomi daerah Provinsi Banten, di kantor Bank Indonesia (BI) wilayah Banten, Bupati Pandeglang Irna Nurlaita mengatakan, bahwa untuk pengelolaan wisata oleh BUMDes bisa menggunakan dana APBD dan APBN yang ada. Kamis, 21 Desember 2017.
“Dari APBD kami anggarannya 400 juta per-Desa, dan dari APBN melalui Kementrian Desa 800 juta. Silahkan dipakai anggaran 1,2 milyarnya untuk bumdes,” papar Irna.
Selain itu, penggunaan anggaran tersebut Irna mengungkapkan, silahkan gunakan sesuai dengan kondisi wilayahnya, dan buat produk unggulan Desa-nya seperti apa.
“Silahkan BUMDes bantu petani, kurang pupuk, belikan pupuknya. Nanti, kalau sudah panen bagi hasil, sehingga kualitasnya bagus,” katanya.
Untuk penjualan produk, Irna katakan, bisa dijual ke BUMD Kabupaten Pandeglang atau para pengemul serta pihak-pihak swasta yang mau mengambil dengan standarisasi.
Irna juga mengatakan bahwa, program tersebut sudah dimulai, bahkan pihaknya sudah membuat Perbup, untuk setiap Desa harus membuat embung, dan setiap Desa harus membuat BUMDes sesuai dengan arahan Mentri Desa.
“Kemarin pas pak jokowi datang semua BUMDes sudah terbentuk di setiap Desa di Kabupaten Pandeglang,” tukas Irna.
Lanjut Irna, ada 7 BUMN di PT. Mitra BUMDes Kabupaten, diantaranya PT. Pertamina, BRI, Hibara (himpunan bank Negara), PT. Perkebunan dan sebagainya yang dapat bersinegi dengan BUMDes di tingkat Desa, baik pariwisata, pertanian, perkebuan, perikanan ataupun yang lainnya. (Red)
LEUMEUNG NEWS 